Kalau Sudah Punya Istri Jangan Berlagak Seperti Masih Bujang, Hargailah Istrimu
Sabtu, 16 Februari 2019
Edit
Kalau Sudah Punya Istri Jangan Berlagak Seperti Masih Bujang, Hargailah Istrimu
Kalau sudah beristeri janganlah kamu kaum laki-laki berlagak misalnya dirimu masih bujangan atau single macam saudara tertua ini. Tolonglah sadar diri.
Mata itu jangan nakal lagi, Sifat itu harus atau mencoba lebih dewasa sikit, jagalah hati & perasaan isterimu atau pasanganmu.

Jangan abaikan perasaan cemburu menguasai diri istrimu yang sibuk mengurus anak seseorang diri sementara dirimu duduk santai berpindah-pindah warung kopi.
Kenal kawanmitra isterimu. Bukan karena memiliki maksud lain tetapi supaya tidak terjadi berpretensi jelek di belakang hari.
Sebagai seseorang suami, tunangan atau kekasih engkau lebih kenal wanita yg dengan baik. Apa yg engkau sangsikan berdasarkan diriku ini atau apa yang engkau ragukan dari diri ini.
Apakah saya sangat kekurangan di matamu. Atau kamu sebenarnya yg ingin. Zaman sekarang ini semua hal mampu saja terjadi. Terlebih diriku nir selalu bersama dirimu.
Kamu menjadi seorang lelaki. Harus tahu batas-batas berteman menggunakan wanita lain. Jangan pernah engkau menerima pertemanan & berbincang menggunakan perempuan lain pada sosial media (FB, BBM, Line, dll) yang terdapat teman-teman istrimu pada sana.
Lantaran istri kamu mampu sebagai malu. Bukankah begitu jua tuntutan yg kamu ajukan buat istrimu, begitu pula yg berlaku buat kamu.
Untuk kamu pria yang telah bergelar ayah, jagalah anak (anugerah Allah) itu misalnya dirimu menjaga nyawa engkau sendiri.
Jangan engkau serahkan semua tugas 100% dalam isteri. Para kaum perempuan (istri) tahu kamu sangat sibuk mencari rezeki.
Tapi tahukah kamu jika anak itu merupakan tanggung jawab beserta , jadi jangan sepenuhnya tanggung jawab tadi engkau limpahkan pada istrimu.
Layani anak-anak yang adalah hasil kreasi engkau sendiri menjadi lelaki yang sudah pada anugrahkan tuhan pada mu menjadi suami. Jangan tahunya mau lezat sendiri saja, tolong hargai isteri.
Yang mengurus semua keperluan engkau & anak-anakmu , mulai buka mata hingga tutup mata , jadi wajib engkau sadari bila pekerjaan perempuan itu lebih berat dibandingkan engkau yg mencari rezeki diluar sana.
Ingat, walaupun kamu terdapat poly duit, engkau pakai kendaraan mewah, kerja pangkat tinggi, percayalah, kamu tidakakan sanggup beli atau ganti kepercayan & afeksi yang telah engkau khianati terhadap istrimu.
Semoga pesan ini selalu mengingatkanmu (wahai suami, tunangan, pasngan) dimana kamu berada.
Kalau sudah beristeri janganlah kamu kaum laki-laki berlagak misalnya dirimu masih bujangan atau single macam saudara tertua ini. Tolonglah sadar diri.
Mata itu jangan nakal lagi, Sifat itu harus atau mencoba lebih dewasa sikit, jagalah hati & perasaan isterimu atau pasanganmu.

Jangan abaikan perasaan cemburu menguasai diri istrimu yang sibuk mengurus anak seseorang diri sementara dirimu duduk santai berpindah-pindah warung kopi.
Kenal kawanmitra isterimu. Bukan karena memiliki maksud lain tetapi supaya tidak terjadi berpretensi jelek di belakang hari.
Sebagai seseorang suami, tunangan atau kekasih engkau lebih kenal wanita yg dengan baik. Apa yg engkau sangsikan berdasarkan diriku ini atau apa yang engkau ragukan dari diri ini.
Apakah saya sangat kekurangan di matamu. Atau kamu sebenarnya yg ingin. Zaman sekarang ini semua hal mampu saja terjadi. Terlebih diriku nir selalu bersama dirimu.
Kamu menjadi seorang lelaki. Harus tahu batas-batas berteman menggunakan wanita lain. Jangan pernah engkau menerima pertemanan & berbincang menggunakan perempuan lain pada sosial media (FB, BBM, Line, dll) yang terdapat teman-teman istrimu pada sana.
Lantaran istri kamu mampu sebagai malu. Bukankah begitu jua tuntutan yg kamu ajukan buat istrimu, begitu pula yg berlaku buat kamu.
Untuk kamu pria yang telah bergelar ayah, jagalah anak (anugerah Allah) itu misalnya dirimu menjaga nyawa engkau sendiri.
Jangan engkau serahkan semua tugas 100% dalam isteri. Para kaum perempuan (istri) tahu kamu sangat sibuk mencari rezeki.
Tapi tahukah kamu jika anak itu merupakan tanggung jawab beserta , jadi jangan sepenuhnya tanggung jawab tadi engkau limpahkan pada istrimu.
Layani anak-anak yang adalah hasil kreasi engkau sendiri menjadi lelaki yang sudah pada anugrahkan tuhan pada mu menjadi suami. Jangan tahunya mau lezat sendiri saja, tolong hargai isteri.
Yang mengurus semua keperluan engkau & anak-anakmu , mulai buka mata hingga tutup mata , jadi wajib engkau sadari bila pekerjaan perempuan itu lebih berat dibandingkan engkau yg mencari rezeki diluar sana.
Ingat, walaupun kamu terdapat poly duit, engkau pakai kendaraan mewah, kerja pangkat tinggi, percayalah, kamu tidakakan sanggup beli atau ganti kepercayan & afeksi yang telah engkau khianati terhadap istrimu.
Semoga pesan ini selalu mengingatkanmu (wahai suami, tunangan, pasngan) dimana kamu berada.