Sungguh Memperihatinkan, Pasutri Miskin Ini di Tegal Makan Kadal Demi Bertahan Hidup
Selasa, 22 Januari 2019
Edit
Miris, apa yg dialami pasangan suami istri ini dijamin akan menciptakan iba.
Pasangan suami istri (pasutri) Tarsono (38 tahun) & Triyani (19 tahun) sudah 2 bulan lebih tinggal pada rongga di bawah rumah jembatan Kali Cenang, Jalur Pantura.
Lantaran kolong jembatan itu terendam air pasang Laut Jawa, keduanya pun menumpang pada gubuk milik seorang warga pada perbatasan Desa Purwahamba dan Desa Suradadi, yg masih berada di bawah Jembatan Kali Cenang.
Dulunya, Tarsono dan Triyani memiliki tempat tinggal di Kota Tegal, Jawa Tengah.
Namun nasib nahas menimpa pasutri ini. Pada tahun 2000, tempat tinggal yang ditempatinya beserta keluarga besar mereka terbakar habis.
Pasca kebakaran itulah, kehidupan mereka sebagai serba susah. Tarsono tidak memiliki loka tinggal dan acapkali sakit-sakitan.
Ia bahkan terkena penyakitherpes. Sekujur tubuhnya kerap gatal-gatal dan memerah. Sebagian kulit luarnya mengelupas.
Lantaran penyakitnya itu, Tarsono tidak bisa bekerja. Sehingga, dia & oleh istri hanya mengandalkan kuliner yang terdapat pada lebih kurang gubuk.
Diakui Tarsono, tak sporadis bila rasa laparnya tidak sanggup ditahan lagi, dia dan Triyani makan kadal & meminum perasan tebu milik petani yg telah mulai panen.
Disinggung mengenai masa depan dia dan istrinya, menggunakan mata berkaca-kaca, Tarsono menjawab terbata-bata.
“Sekarang syarat kesehatan aku terus memburuk karena tidak mampu buat berobat, bahkan istri saya pula mulai ketularan herpes lantaran di sini nir terdapat air buat mandi,” katanya sembari menghela napas panjang, dikutip berdasarkan Radartegal.Com.
Beberapa kali dia telah mencoba untuk meminta bantuan berobat, tetapi terkendala sang masalah administrasi Kartu Tanda Penduduk (KTP). Alhasil Tarsono hanya bisa pasrah.
“Jangankan buat berobat, buat makan saja kami terkadang harus puasa karena memang nir terdapat yang mampu dimakan,” ungkapnya sembari menyeka air mata.
Sumber: dream.Co.Id
Pasangan suami istri (pasutri) Tarsono (38 tahun) & Triyani (19 tahun) sudah 2 bulan lebih tinggal pada rongga di bawah rumah jembatan Kali Cenang, Jalur Pantura.
Lantaran kolong jembatan itu terendam air pasang Laut Jawa, keduanya pun menumpang pada gubuk milik seorang warga pada perbatasan Desa Purwahamba dan Desa Suradadi, yg masih berada di bawah Jembatan Kali Cenang.
Dulunya, Tarsono dan Triyani memiliki tempat tinggal di Kota Tegal, Jawa Tengah.
Namun nasib nahas menimpa pasutri ini. Pada tahun 2000, tempat tinggal yang ditempatinya beserta keluarga besar mereka terbakar habis.
Pasca kebakaran itulah, kehidupan mereka sebagai serba susah. Tarsono tidak memiliki loka tinggal dan acapkali sakit-sakitan.
Ia bahkan terkena penyakitherpes. Sekujur tubuhnya kerap gatal-gatal dan memerah. Sebagian kulit luarnya mengelupas.
Lantaran penyakitnya itu, Tarsono tidak bisa bekerja. Sehingga, dia & oleh istri hanya mengandalkan kuliner yang terdapat pada lebih kurang gubuk.
Diakui Tarsono, tak sporadis bila rasa laparnya tidak sanggup ditahan lagi, dia dan Triyani makan kadal & meminum perasan tebu milik petani yg telah mulai panen.
Disinggung mengenai masa depan dia dan istrinya, menggunakan mata berkaca-kaca, Tarsono menjawab terbata-bata.
“Sekarang syarat kesehatan aku terus memburuk karena tidak mampu buat berobat, bahkan istri saya pula mulai ketularan herpes lantaran di sini nir terdapat air buat mandi,” katanya sembari menghela napas panjang, dikutip berdasarkan Radartegal.Com.
Beberapa kali dia telah mencoba untuk meminta bantuan berobat, tetapi terkendala sang masalah administrasi Kartu Tanda Penduduk (KTP). Alhasil Tarsono hanya bisa pasrah.
“Jangankan buat berobat, buat makan saja kami terkadang harus puasa karena memang nir terdapat yang mampu dimakan,” ungkapnya sembari menyeka air mata.
Sumber: dream.Co.Id