Keluarga yang Dibina Dari Hasil Merebut Suami Orang Tak Akan Bahagia, Hanya Berujung Luka dan Siksa Neraka, Silahkan Share
Kamis, 24 Januari 2019
Edit
Untuk wanita yg ditinggalkan seseorang imamnya begitu saja, ingatlah bahwa selalu ada balasannya di setiap kesabaranmu.
Banyak sekali alasan bagi seseorang buat menghianati pasangannya menggunakan berselingkuh.
Perselingkuhan pula kerap sebagai masalah utama mengapa pasangan yang sudah menjalin hubungan pernikahan yg lama berakhir begitu saja.
Tahukah engkau mengapa orang bermain cinta itu hidupnya tidak bisa bahagia dan bisa balasan menyakitkan?
Dan Mengapa terkadang orang yang melakukan perselingkuhan contohnya menerima balasan yang menyakitkan misalnya pada kehormatan anak atau saudaranya?
Sesungguhnya seorang muslim telah dibekali memakai hati yang fitrah, hati yg suci.
Ketika ia berbuat dosa, dia akan resah, waktu dia berbuat maksiat dia akan merasa bersalah.
Ia sadar dosa & kemaksiatan merupakan aib yg seharusnya tidak di buka pada generik, relatif hanya dia & tuhannya saja yang mengetahui.
Ketika Kehilangan Orang yg Dicintai (Direbut Pelakor), Relakanlah Lantaran Ada Balasan Surga Untuk Istri yg Tabah
Tidak terdapat balasan di sisi-Ku buat seseorang hamba-Ku yang beriman, apabila Aku bubut kekasihnya berdasarkan penduduk global, lalu dia merelakannya memakai berharap pahala menurut-Ku, kecuali surga
Lebih menentukan marah-marah atau merelakan menggunakan tulus, pilihan yang membentuk semua orang binggung.
Hilangnya orang yang sangat dicintai memang terasa sangat berat pada pada hati. Namun, orang yang beriman menyadari bahwa Zat yang Mahahidup hanyalah Allah swt, bahwa Allah-lah Al-Malik (Sang Pemilik), bahwa semuanya berdasarkan dari Allah swt & akan pulang kepada-Nya.
“Dan dosa merupakan sesuatu yang mengganjal dalam dalam dadda & kamu nir senang bila dilihat orang” (muttafaqun ‘alaih).
Dosa berupa selingkuh adalah dosa akbar. Baik yg berupa selingkuh cinta apalagi menduakan zina.
Sebab beliau mengkhianati suami/istri & melanggar embargo Allah untuk menjauhi zina. Maka (sebagian) balasannya pun akan disegerakan di global.
“Dua kasus yang disegerakan balasannya pada global: perbuatan keji dan durhaka” (HR. Hakim; shahih)
Balasan pada dunia ini bentuknya beragam, Yang paling umum dicabutnya kekhusyu’an pada beribadah & dicabutnya kedamaian jiwa, jadilah hidupnya tidak senang dalam dunia.
Belum lagi nanti di akhirat balasan barah neraka yang begitu pedih.
Sedangkan tentang orang lain yang terkena azab akibat perbuatan dosa seseorang pada islam nir dikenal kata dosa warisan.
Seorang anak yang diselingkuhi atau saudara yang kehormatannya dirusak, bukanlah balasan secara langsung pengaruh perbuatannya.
Jika pun seorang anak akan mencontoh perilaku ayah/ibunya, itu adalah dilema lain yang seharusnya menjadi perhatian setiap orang tua agar hanya melakukan & mencontohkan yg baik-baik saja.
Perselingkuhan pula kerap sebagai masalah utama mengapa pasangan yang sudah menjalin hubungan pernikahan yg lama berakhir begitu saja.
Tahukah engkau mengapa orang bermain cinta itu hidupnya tidak bisa bahagia dan bisa balasan menyakitkan?
Dan Mengapa terkadang orang yang melakukan perselingkuhan contohnya menerima balasan yang menyakitkan misalnya pada kehormatan anak atau saudaranya?
Sesungguhnya seorang muslim telah dibekali memakai hati yang fitrah, hati yg suci.
Ketika ia berbuat dosa, dia akan resah, waktu dia berbuat maksiat dia akan merasa bersalah.
Ia sadar dosa & kemaksiatan merupakan aib yg seharusnya tidak di buka pada generik, relatif hanya dia & tuhannya saja yang mengetahui.
Ketika Kehilangan Orang yg Dicintai (Direbut Pelakor), Relakanlah Lantaran Ada Balasan Surga Untuk Istri yg Tabah
Tidak terdapat balasan di sisi-Ku buat seseorang hamba-Ku yang beriman, apabila Aku bubut kekasihnya berdasarkan penduduk global, lalu dia merelakannya memakai berharap pahala menurut-Ku, kecuali surga
Lebih menentukan marah-marah atau merelakan menggunakan tulus, pilihan yang membentuk semua orang binggung.
Hilangnya orang yang sangat dicintai memang terasa sangat berat pada pada hati. Namun, orang yang beriman menyadari bahwa Zat yang Mahahidup hanyalah Allah swt, bahwa Allah-lah Al-Malik (Sang Pemilik), bahwa semuanya berdasarkan dari Allah swt & akan pulang kepada-Nya.
“Dan dosa merupakan sesuatu yang mengganjal dalam dalam dadda & kamu nir senang bila dilihat orang” (muttafaqun ‘alaih).
Dosa berupa selingkuh adalah dosa akbar. Baik yg berupa selingkuh cinta apalagi menduakan zina.
Sebab beliau mengkhianati suami/istri & melanggar embargo Allah untuk menjauhi zina. Maka (sebagian) balasannya pun akan disegerakan di global.
“Dua kasus yang disegerakan balasannya pada global: perbuatan keji dan durhaka” (HR. Hakim; shahih)
Balasan pada dunia ini bentuknya beragam, Yang paling umum dicabutnya kekhusyu’an pada beribadah & dicabutnya kedamaian jiwa, jadilah hidupnya tidak senang dalam dunia.
Belum lagi nanti di akhirat balasan barah neraka yang begitu pedih.
Sedangkan tentang orang lain yang terkena azab akibat perbuatan dosa seseorang pada islam nir dikenal kata dosa warisan.
Seorang anak yang diselingkuhi atau saudara yang kehormatannya dirusak, bukanlah balasan secara langsung pengaruh perbuatannya.
Jika pun seorang anak akan mencontoh perilaku ayah/ibunya, itu adalah dilema lain yang seharusnya menjadi perhatian setiap orang tua agar hanya melakukan & mencontohkan yg baik-baik saja.