Inilah Pengorbanan Seorang Istri Untuk Suami,Tapi Suami Yang Tidak Menghargai Istrinya

Sahabat Dakwah,  “Yang terbaik pada antara kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya, & saya adalah yg terbaik terhadap istriku.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sahabat dakwah, pria dan perempuan   merupakan 2 makhluk beda jenis yang nir mampu dipisahkan buat membentuk peradaban. Tanpa kerjasama yg baik di antara keduanya, nir mungkin generasi baru mampu ada. Sebagaimana firman Allah bahwa DIA menciptakan insan berpasang-pasangan: pria & wanita.


Perempuan yang baik dikatakan di salah  satu hadits artinya yg shalihah, namun pada sisi lain dijelaskan pula bahwa pria yang baik adalah yang sanggup memperlakukan istrinya (perempuan  ) dengan baik.
Dari sini saja kita sudah sanggup tahu bahwa Allah itu Mahaadil. Laki-laki diciptakan bukan buat menyiksa perempuan   atau sebaliknya.
Namun dalam kenyataannya tak jarang di dunia nyata kita jumpai pria (suami) nir mampu memperlakukan istrinya dengan baik. Apapun alasannya, hal tersebut nir mampu dibenarkan. Bukankah ibunya jua wanita. Apakah yang bersangkutan  mau apabila ibunya atau saudara perempuannya atau anak perempuannya diperlakukan nir manusiawi seperti dia memperlakukan istrinya?
Lantas apa saja indikasi-indikasi suami yang tidak menghargai istri? Berikut ini ulasannya :
1] Merasa bahwa "pria"
Merasa superior hanya karena dia laki-laki . Padahal tidak seorang pun memahami akan lahir sebagai laki-laki  atau wanita. Yang itu artinya, siapa pun tidak berhak merasa arogan. Semuanya lantaran Allah.
 
Dua]  Tidak memberi nafkah padahal mampu
“Hak-hak wanita atas kalian (para suami) ialah memberi nafkah, menyediakan pakaian dengan cara yg baik.” (HR Abu Dawud)
“Kaum laki-laki  itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan   lantaran Allah melebihkan sebagian mereka(pria) atas sebagian yang lain (wanita) dan lantaran mereka (pria) telah menafkahkan sebagian menurut harta mereka.” (Annisa: 34)
“Hendaklah orang yg sanggup memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rizkinya hendaklah memberi nafkah berdasarkan apa yang sudah Allah karuniakan kepadanya. Allah tidaklah memikulkan beban pada seorang melainkan (sekadar) apa yg sudah Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan menaruh kelapangan setelah kesempitan.” (Ath-Thalaq: 7)
Kewajiban suami memberi nafkah keluarga SESUAI KEMAMPUAN adalah WAJIB. Jika pada syarat pas-pasan saja laki-laki  wajib  bertanggung jawab menafkahi keluarga, apalagi bila berlebih.
Maka, suami yang tidak mau memberi nafkah padahal sanggup bukanlah suami yg menghargai istrinya lebih-lebih dirinya sendiri. Na'udzubillah.
Tiga] Membandingkan istrinya menggunakan istri orang lain atau mantannya
Misalnya "Lihat tuh Dek, dia sanggup membuat uang meski cuma pada rumah aja,"
"Kamu kok enggak sanggup seputih dia, sih,"
Bagi seorang istri yg perasaannya begitu halus kata-kata suami yg seperti itu merupakan tamparan. Istri merasa nir dihargai padahal telah berusaha menaruh yg terbaik. Bila pun ingin memberi masukan ke istri seharusnya tidak perlu membawa nama-nama pihak ketiga.
4] Selalu menyampaikan, "Itu kan memang tugasmu!" alias enggak mau memahami
Suami & istri merupakan tim yang solid. Harusnya saling mengisi & tahu, dan bukan bersikap bodo amat "pokoknya aku  udah ngerjain tugasku, udah titik!"
lima] Tidak menjaga diri & hati

Suka Foto-foto selfie berdua begitu akrab menggunakan wanita lain, balas-balasan pesan dengan memakai kata-kata mesra, bahkan sampai jalan bareng berdua menggunakan versus jenis padahal enggak ada urusan apa-apa. Beberapa hal tersebut merupakan contoh suami yang tidak bisa menjaga diri dan hati, nir menghargai istri.
Padahal, nir hanya istri saja yang harusnya dituntut untuk menjaga diri, tapi pula suami.
 6] Galak menggunakan istri, baik & perhatian menggunakan orang asing
Padahal logikanya bila dengan orang lain saja harus baik, apalagi menggunakan istri. Ya, kan?
 
7] Suka Mengungkit-ungkit pemberiannya pada istri
"Kalau bukan lantaran saya ..."
"Coba bila enggak nikah sama saya ..."
Hmzzz padahal kesuksesan suami pula tidak terlepas menurut doa istri. Pepatah berkata "behind a great man, there is a great woman,"
Dan lagi, seluruh hanya titipan. Kenapa sombong hanya lantaran diberi kesempatan lebih. Bagaimana apabila syarat beberapa tahun ke depan berbalik: suami bangkrut, istri berjaya. Apa sang suami enggak memalukan?
“Kepunyaan-Nyalah perbendaharaan langit & bumi, Dia melapangkan rizki bagi siapa saja yg dikehendaki-Nya dan menyempitkannya, Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu,” (Asy- Syuura: 12)
8]  Tidak mau bekerja, pemalas, & membebankan seluruh urusan ke istri
Hamil, melahirkan, mengurus anak 》istri
Nyari uang 100% 》istri
Ngurus ini dan itu 》istri
Lha suaminya ngapain? Mainan COC? Nongkrong ?
“Sesungguhnya Allah senang pada hamba yg berkarya & terampil. Barang siapa bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya maka beliau serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla.” (HR. Ahmad)
“Sesungguhnya di antara dosa-dosa yang tidak bisa dihapus (ditebus) menggunakan pahala sholat, haji, & sedekah tetapi hanya dapat ditebus menggunakan kesusahpayahan pada mencari nafkah.” (HR. Athabrani)
9] Melakukan kekerasan fisik & psikis
Kedua hal ini jelas-kentara bisa berakibat fatal. Bila kekerasan fisik mungkin masih bisa segera hilang, namun tidak dengan psikis. Trauma luka akibat kekerasan psikis nir bisa menggunakan gampang hilang dalam sekejap. Bahkan mampu berimbas ke anak.
10] Tidak membiarkan istrinya maju, Selalu saja meremehkan istri
"Bang, aku  mau ikut kelas online ya?"
"Emang engkau  sanggup?"
"Mas jika begini gimana?"
"Udahlah, diem aja. Kamu memahami apa, sih,"
Nah, gimana. Pantas enggak sih suami ber-attitude seperti itu? Selama yg dilakukan istri positif dan demi kebaikan famili, harusnya suami mendukung.
 
Sahabat dakwah, Demikianlah 10 Tanda Suami Tidak Menghargai Istri, Jika anda  saat ini adalah seorang Ibu, semoga anda sanggup mendidik anak laki-laki  menggunakan baik agar kelak mampu memuliakan istrinya. Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel