Pengaruh Teman Itu Sangatlah Kuat, Maka Hati-hatilah Dalam Memilih Teman
Sabtu, 16 Februari 2019
Edit
Hati-hatilah pada menjalin pertemanan, terlebih dengan seorang yg baru, karena impak teman itu sangatlah kuat. Jangan sampai engkau terkecoh sang pertemanan yang akhirnya menjerumuskanmu pada hal yang jelek, pada hal yg nir Allah sukai.
Karena nir sedikit pada era ini orang yg begitu asyik bergaul, begitu asyik mendapat kenalan baru, hingga di suatu saat beliau terjerumus pada hal yg Allah larang, dimana sebelumnya beliau sendiri pun memang nir menyukainya.
Tetapi karena adanya sahabat yg memang telah terbiasa jauh berdasarkan Allah, maka beliau pun sedikit demi sedikit lalai akan aturan-Nya, & akhirnya ikut-ikutan mendekati apa yg Allah larang.
Jangan Sembarangan Berteman, Lantaran Sudah Berapa Banyak Orang Terjerumus Dalam Kemaksiatan Gara-gara Teman

Oleh karena itu selektiflah pada menentukan sahabat, jangan hingga asal-asalan berteman, karena sudah berapa poly orang terjerumus dalam kemaksiatan, dalam kehidupan yang tidak ada gunanya gara-gara sahabat.
Tidak ikut berarti tidak menghargai, begitulah dalihnya awal-awal membiasakan diri menggunakan kebiasaan teman, sebagai akibatnya sedikit-sedikit jati dirinya mengikuti jati diri teman.
Awalnya Mungkin Dia Tampak Biasa Menurut Kita, Tapi Pada Akhirnya Dia Akan Membawa Kita Pada Kebiasaannya
Dan iya, awal berteman beliau memang akan tampak biasa dari kita, canda tawa dan keakraban yg terjalin mungkin memang sangat mendamaikan, tapi dalam akhirnya tanpa kita sadari beliau akan membawa kita dalam kebiasaannya.
Maka disinilah pengendalian & pendirian itu harus benar-benar diperlukan, karena nir sedikit berdasarkan kita yang akhirnya telah sebagai hobinya ikut-ikutan, dan jikalau nggak ikut mungkin akan dikatakan nir menghargai. Na’udzubillah
Teman Itu Ibarat Sebuah Cermin, Maka Temukanlah Teman yg Baik, Atau Jadilah Teman yg Baik
Lantaran sahabat itu ibarat sebuah cermin, kita akan melihat siapa diri kita pada diri teman kita, lantaran tanpa disadari norma & tingkah kita sedikit banyaknya akan terkotori norma & tingkahnya.
Jadi apabila berteman carilah teman yg baik, yg bisa membuahkan kita lebih baik, & sanggup mengontrol kita saat kita hendak berjalan pada yang tidak baik. Atau jadilah sahabat yg baik, agar kita selalu menjadi sahabat terbaik pada meraih ridho-Nya.
Karena nir sedikit pada era ini orang yg begitu asyik bergaul, begitu asyik mendapat kenalan baru, hingga di suatu saat beliau terjerumus pada hal yg Allah larang, dimana sebelumnya beliau sendiri pun memang nir menyukainya.
Tetapi karena adanya sahabat yg memang telah terbiasa jauh berdasarkan Allah, maka beliau pun sedikit demi sedikit lalai akan aturan-Nya, & akhirnya ikut-ikutan mendekati apa yg Allah larang.
Jangan Sembarangan Berteman, Lantaran Sudah Berapa Banyak Orang Terjerumus Dalam Kemaksiatan Gara-gara Teman

Oleh karena itu selektiflah pada menentukan sahabat, jangan hingga asal-asalan berteman, karena sudah berapa poly orang terjerumus dalam kemaksiatan, dalam kehidupan yang tidak ada gunanya gara-gara sahabat.
Tidak ikut berarti tidak menghargai, begitulah dalihnya awal-awal membiasakan diri menggunakan kebiasaan teman, sebagai akibatnya sedikit-sedikit jati dirinya mengikuti jati diri teman.
Awalnya Mungkin Dia Tampak Biasa Menurut Kita, Tapi Pada Akhirnya Dia Akan Membawa Kita Pada Kebiasaannya
Dan iya, awal berteman beliau memang akan tampak biasa dari kita, canda tawa dan keakraban yg terjalin mungkin memang sangat mendamaikan, tapi dalam akhirnya tanpa kita sadari beliau akan membawa kita dalam kebiasaannya.
Maka disinilah pengendalian & pendirian itu harus benar-benar diperlukan, karena nir sedikit berdasarkan kita yang akhirnya telah sebagai hobinya ikut-ikutan, dan jikalau nggak ikut mungkin akan dikatakan nir menghargai. Na’udzubillah
Teman Itu Ibarat Sebuah Cermin, Maka Temukanlah Teman yg Baik, Atau Jadilah Teman yg Baik
Lantaran sahabat itu ibarat sebuah cermin, kita akan melihat siapa diri kita pada diri teman kita, lantaran tanpa disadari norma & tingkah kita sedikit banyaknya akan terkotori norma & tingkahnya.
Jadi apabila berteman carilah teman yg baik, yg bisa membuahkan kita lebih baik, & sanggup mengontrol kita saat kita hendak berjalan pada yang tidak baik. Atau jadilah sahabat yg baik, agar kita selalu menjadi sahabat terbaik pada meraih ridho-Nya.