aku menunggumu Jelang Kelahiran Anak Kedua kita, tapi mengapa Malah Jenazah mu yang Dipulangkan
Senin, 19 Juni 2017
Edit
Usai meluapkan rasa rindunya pada sang suami bernama Pratu Ansar Kurniawan, Fatmawati, kini harus dirundung duka mendalam.

Ansar yang berprofesi sebagai prajurit TNI Angkatan Darat tewas di tangan warga.
Jenazah Ansar, kini telah dimakamkan di kampung halamannya di Pemakaman Islam Desa Pattololang, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu (18/3/2017).
Fatmawati atau disapa Fatma harus menerima kenyataan pahit lantaran ditinggal sang suami untuk selama-lamanya saat dirinya sedang hamil tua.
Ketika Ansar yang berdinas pada Yonif 726/Tamalatea, Kodam XIV/Hasanuddin (dulu Kodam VII/Wirabuana), ditugaskan ke Ambon, Provinsi Maluku, Fatma juga harus ditinggal sementara di kampung halaman.
Fatma sebenarnya sedang mempersiapkan kelahiran anak keduanya.
Pada saat menunggu masa bahagia atas kehadiran sang buah hati, tiba-tiba kabar duka itu datang.
Takdir berkata lain.
Ayah dari Alifya Fadilla Rabbani atau Dilla ini tewas ditikam Rendi Kakilette, mantan narapidana Lapas Kelas IIA Ambon.
Padahal, dia baru saja berkomunikasi dengan sang istri tercinta melalui layanan video call telepon seluler.
Cerita dari video call terakhir sebelum maut menjemput di-posting Fatma melalui akunnya pada Facebook.
Ceritanya pun bikin terenyuh.
"Sayang Kangen ka, tadi video call jki... kutanyaki baek-baek jki ? Kita bilang iye baik-baik jka.
Kenapaki cepat tinggalkan ka sama Dilla.
Nda kita sayangma, mana janji ta bilang bakalan pulangki.
Mauki pulang gendong Dilla toh,
Mauki pulang buatkan ayun nanti Dilla toh,
Tapi Kita bohongi ka
Kenapa ki tinggalkan ka begitu cepat.
Ya Allah kenapaki ambil suamiku,