Tahukah Anda Bahwa Zina Itu adalah Hutang dan Taruhannya adalah Keluarga Anda Sendiri! Mohon Sebarkan Biar Banyak Yang Sadar
Senin, 01 Mei 2017
Edit
Salah satu dosa besar yakni adalah Z*ina. Namun tahukah anda bahwa dosa tersebut juga
akan dibalas ke keluarga anda jika anda melakukannya.
Suatu ketika ada seorang pemuda yang pamit untuk safar, mencari pekerjaan demi membantu ekonomi keluarga. Sang ayah berpesan kepada putranya, “Jaga baik-baik adik perempuanmu.”
Pemuda ini kaget dengan pesan ini. sebab dia berangkat sendirian, dan adiknya bersama keluarga di rumah. Apa maksud dia harus menjaga adik perempuannya.
Berangkatlah si pemuda, namun dia juga ternyata belum paham dengan pesan ayahnya. Setelah berlalu beberapa hari, tiba-tiba sang ayah melihat ada orang (penjual air) yang mencium anak perempuannya.
Sesampainya pemuda ini pulang ke rumah, sang ayah langsung menegurnya. “Bukankah saya telah berpesan kepadamu, jaga adik perempuanmu baik-baik.” “Apa yang terjadi?” tanya putranya keheranan.
“Sejengkal dibalas sejengkal. Andaikan kamu melakukan pelanggaran lebih dari itu, niscaya si penjual air itu akan melakukan tindakan lebih kepada anak perempuannya.”
[Kisah ini disebutkan Syaikh Abdurrahman As-Suhaim: www.saaid.net]
Sahabat medianda siapapun wanita yang menjadi keluarga kita, sejatinya mereka adalah kehormatan kita. Ibu anda, istri anda, putri anda, saudari perempuan anda, bibi anda, dan semua wanita yang menjadi kerabat anda merupakan kehormatan bagi sang lelaki. Apabila salah satu diantara mereka berz*ina, sejatinya telah menodai kehormatan sang lelaki.
akan dibalas ke keluarga anda jika anda melakukannya.
Suatu ketika ada seorang pemuda yang pamit untuk safar, mencari pekerjaan demi membantu ekonomi keluarga. Sang ayah berpesan kepada putranya, “Jaga baik-baik adik perempuanmu.”
Pemuda ini kaget dengan pesan ini. sebab dia berangkat sendirian, dan adiknya bersama keluarga di rumah. Apa maksud dia harus menjaga adik perempuannya.
Berangkatlah si pemuda, namun dia juga ternyata belum paham dengan pesan ayahnya. Setelah berlalu beberapa hari, tiba-tiba sang ayah melihat ada orang (penjual air) yang mencium anak perempuannya.
Sesampainya pemuda ini pulang ke rumah, sang ayah langsung menegurnya. “Bukankah saya telah berpesan kepadamu, jaga adik perempuanmu baik-baik.” “Apa yang terjadi?” tanya putranya keheranan.
“Sejengkal dibalas sejengkal. Andaikan kamu melakukan pelanggaran lebih dari itu, niscaya si penjual air itu akan melakukan tindakan lebih kepada anak perempuannya.”
[Kisah ini disebutkan Syaikh Abdurrahman As-Suhaim: www.saaid.net]
Sahabat medianda siapapun wanita yang menjadi keluarga kita, sejatinya mereka adalah kehormatan kita. Ibu anda, istri anda, putri anda, saudari perempuan anda, bibi anda, dan semua wanita yang menjadi kerabat anda merupakan kehormatan bagi sang lelaki. Apabila salah satu diantara mereka berz*ina, sejatinya telah menodai kehormatan sang lelaki.